Slim Jong Un Memang Lebih Kurus atau Propaganda??

Presiden Korea Utara, Kim Jong Un baru-baru ini menunjukkan penampilan terbarunya pada sebuah pertemuan Partai Buruh di Pyongyang pertengahan Juni 2021 kemarin. Kim Jong Un (38 tahun) ini tampak lebih kurus dan hal tersebut merupakan akibat dari pola diet yang dijalankan Kim Jong Un demi kesehatan jantungnya.

Banyak rakyat Korea Utara yang bersedih juga loh karena mengira Kim Jong Un kurus karena sakit, maklumlah keterbatasan informasi membuat rakyat Korea Utara tidak pernah tahu apa yang terjadi dengan pemimpin mereka. Namun penampilan Kim Jong Un yang terbaru dengan berat sekitar 120 kg (lebih ringan 20 kg dari berat sebelumnya), terlihat lebih segar dan sehat, bukan dari penyakit yang diderita olehnya.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un ini memang dikenal sebagai peminum dan perokok yang akut. Dia pernah hampir meninggal beberapa tahun sebelumnya, akibat serangan jantung, bahlan tahun lalu sempat ada rumor kalau adik perempuannya, Kim Yo Jong yang akan mewarisi tahta presiden ke depannya.

Sebagai presiden yang masih muda, Kim Jong Un sebenarnya memang harus waspada terhadap riwayat penyakit jantung dikarenakan ayah dan kakeknya yang juga presiden sebelumnya memiliki riwayat sakit jantung. Keduanya bahkan meninggal akibat penyakit jantung.

Kurusnya Kim Jong Un ini masuk sebagai berita di media-media global, bahkan ada julukan Slim Jong Un disematkan kepadanya. Media-media barat bahkan berspekulatif kalau kurusnya Kim Jong Un ini bisa saja digunakan sebagai propaganda kalau negara mereka sedang mengalami krisis makanan akibat sanksi internasional dan pembatasan ketat Covid-19 dan presiden sebagai jantung negara Korea Utara ini juga merasakan penderitaan rakyat.

Sebagai informasi, Korea Utara memang saat ini sedang berjuang melawan kekurangan pangan dan krisis ekonomi yang dipicu oleh kegagalan dalam perdagangan dengan China selama pandemi virus corona, serangkaian bencana alam dan sanksi internasional yang diberlakukan sebagai tanggapan terhadap program nuklir dan rudal balistik rezim tersebut.

Well, baik kurus demi sehat ataupun sebuah strategi untuk propaganda terhadap rakyat, hal yang terbaik adalah terus menjaga kesehatan karena kesehatan tidak ternilai harganya.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan